▲ Buras yang siap diikat dengan
menggunakan daun pisang
Burasa adalah salah satu makanan khas
masyarakat Sulawesi Selatan selain daripada Tumbuk. Makanan ini dikenal juga
dengan nama lapat, lontong bersantan atau buras. Bentuknya hampir mirip dengan
lontong cuma agak mampat dan dimasak dengan cara tersendiri. Burasa merupakan
makanan wajib bagi masyarakat Sulawesi Selatan di hari lebaran yang bole disajikan
bersama soto makassar ataupun sup ayam.
Makanan ini dibuat daripada beras
yang dimasak terlebih dahulu dengan santan yang banyak hingga menjadi nasi
lembut dan selanjutnya dibungkus dengan daun pisang. Biasanya dibuat menjadi
dua bagian dalam satu ikatan (menggunakan tali rapia atau daun pisang) kemudian
direbus hingga matang. Makanan ini juga biasanya ditemui diluar wilayah
Sulawesi Selatan seperti Kalimantan dan beberapa daerah lain di Indonesia dan
Malaysia seperti di Tawau, Sabah. Selain untuk hidangan di hari raya, burasa
juga banyak dipilih sebagai makanan untuk bekal dalam perjalanan kerana mampu
bertahan hingga 48 jam. Burasa ini biasanya dimakan bersama dengan sambal
kacang, telur rebus atau sambal haban tetapi bagi masyarakat Bugis atau
makassar lebih sering menjadikannya teman untuk makanan soto makassar, nasu
lekku' (ayam masak lengkuas) atau makanan yang berkuah lainnya.
No comments:
Post a Comment